Jumat, 22 Juni 2012

Wisata Hutan Bakau di Bali

Tukang kepang keliling haha
Sabtu siang dan nggak ada kerjaan? Bosen banget kalau hanya menghabiskan waktu dirumah. Apalagi kalau langitnya cerah. Akhirnya aku dan kakak pertamaku - Febby pergi mengunjungi salah satu objek wisata alam yang terletak tidak jauh dari kediaman kami, hutan bakau. Terletak di Jalan By Pass Ngurah Rai, Denpasar. Kalau dari patung Dewa Ruci itu harus melewati jalan kearah Sanur. Kakakku bilang tempat ini sering dijadikan lokasi pemotretan. Yah benar saja waktu aku kesana rupanya sedang ada yang melaksanakan pemotretan untuk pernikahan. Harga tiket masuknya sekarang naik, yang tadinya hanya Rp 3.000 menjadi Rp 5.000. Kalau untuk kemajuan dan peningkatan pengelolaan kenapa tidak?

So peacefully :)
Karena hari itu merupakan hari libur, suasana disana agak ramai dan aku agak kesulitan untuk menemukan tempat untuk sekedar bersantai dan foto-foto. Aku menemukan jenis kepiting aneh (menurutku) karena hanya mempunya 1 capit yang berukuran besar. Sampai saat ini sih aku belum tahu apa namanya, kalau teman-teman tahu boleh disharing ilmunya di kolom komentar :).  Setelah keliling sana dan keliling sini akhirnya kami duduk di sebuah gazebo diatas kolam. Saat yang ditunggu - tunggu adalah saatnya ngemil woohooo. Angin sepoi - sepoi ditambah suara kicau burung membuatku ingin tidur, what a sleepy head! Pada saat itu aku juga melihat burung bangau yang sedang mencari makan di air yang berlumpur itu. Tanaman bakau disana juga cukup subur. Seperti yang diketahui tanaman bakau itu banyak kegunaannya. Selain untuk sebagai penjaga agar tanah tidak terkikis air laut, tanaman bakau juga memegang peran utama dalam menjaga kelangsungan hidup berbagai satwa semi perairan, seperti; burung, primata, ikan dan amphibi. Sekarang ini juga sedang dikembangkan industri mebel berbahan kayu bakau, dikarenakan kayu bakau tahan air dan sangat cocok untuk dekorasi luar ruangan.

terlambat untuk lihat sunset -_-
Setelah puas berkeliling dan hari mulai senja. Kami memutuskan untuk melanjutkan perjalanan ke Pantai Double 6 - Legian untuk menikmati sunset. Ini juga pertama kalinya aku mengunjungi tempat ini. Di pantai ini terdapat beberapa restaurant dengan konsep semi open air yang memanfaatkan space pantai sebagai ruang makan. Hampir seperti di Jimbaran tapi suasannya lebih santai. Terdengar juga alunan musik perkusi yang dibawakan oleh sekelompok pria dengan memakai kostum rumbai - rumbai dengan wajah dan badan yang dilukis. Beberapa turis pun terlihat begitu menikmati pertunjukan itu. Sampai ada yang berdiri dan ikut menari. Mengingat jadwal kerja kakakku yang sebentar lagi dimulai mengantarkan kami untuk pulang. Well perjalanan kali ini teramat singkat dibandingkan yang lainnya. Namun akan teramat sayang bila tidak dibagikan. Semoga bermanfaat :) 

Tips:
- Membawa perbekalan sendiri, selain lebih terjangkau kamupun juga dapat memiih 
  menunya.
- Memakai pakaian senyaman mungkin, karena kamu berurusan dengan alam :p
- Selalu ingat bahwa liburan tidak harus mahal

Biaya:
Bensin                                 : Rp 10.000
Tiket masuk hutan bakau    : Rp   5.000
Jajan                                    : Rp 15.000
     Total                               : Rp 30.000

Dokumentasi lainnya:  
Ini dia penampakan kepitingnya
Salah satu sudut yang menjadi tempat favorite untuk duduk-duduk
Antara bangau dan sampah
Penambah semangat



See you on my next journey
*next posting "Sesaat di Pantai Dreamland - Pecatu"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar