Rabu, 12 Desember 2012

Water Trecking di Cisarua - Puncak Bogor

Ini dia trecknya yumm :)
Saat dibangku kuliah aku mendapatkan pelajaran Wisata Alam yang mengharuskan kami semua untuk mengambil kelas di kediaman salah satu dosen kami, Dr. Kho di Cisarua - Puncak. Sesampainnya disana kami saling memperkenalkan diri dan merapihkan barang - barang untuk pembagian kamar. Setelah rapih kami makan siang dengan menu lengkap 4 sehat 5 sempurna, pola makan kami sangat terjaga selama 2 hari ke depan. Rumah beliau sangat asri yang membuat kami kerasan tinggal (ups menginap maksudnya). 
Selesai makan siang kami mengikuti kelas pertama yang membahas tentang ekologi dan penemuan situs wisata, selain itu kami disuguhkan video tentang keindahan negeri ini khususnya alam dan keaneka- ragaman hayatinya. Walaupun sedikit mengantuk dan ada beberapa dari kami yang tertidur akan segera "melek" karena  sang dosenpun kemudian memberikan pertanyaan bergilir. WOW!
Pemandangan di belakang rumah
Setelah kelas pertama selesai kami diberikan waktu untuk istirahat sebelum nanti malam ada kelas lagi. Namun selama dosenku praktek kami dipersilakan menggunakan fasilitas yang ada. Pada saat itu aku dan beberapa orang teman memilih untuk menghabiskan waktu di ruang karoke, kapan lagi karoke gratisan cing rawk! Kelas dimalam hari juga cukup berat karena udara cukup dingin dan mata ini yang sudah tidak bersahabat lagi. Well materi pelajaran kami lebih banyak sharing dan tanya jawab, menurutku lebih efektif dan real sih daripada hanya membahas teori saja. Kelas selesai kami langsung beristirahat dan mempersiapkan tenaga untuk kegiatan besok.
kembali ke habitat haha
Besok paginya kami memulai aktifitas dengan sarapan dan bergegas menuju titik awal water trecking. Dimanakah itu? yap sungai di belakang rumah dosenku yang beliau sudah gunakan selama bertahun - tahun untuk jalur water trecking bagi banyak turis mancanegara. Awesome!! Pada saat itu aku belum mempunyai sendal gunung jadi hanya mengandalkan sepatu karnvas kesanyangan yang licin-licin gimana gitu haha. Awalnya aku berfikiran kalau sungai ini ya seperti sungai kebanyakan yang datar-datar saja, namun ternyata walaupun kecil medan yang ditempuh sangat menantang. Kami harus menaiki batu - batu besar, merambat di tepian yang membuat kakiku memar terpentok batu kali yang superb  besarnya. Selain untuk melatih fisik dan belajar langsung di lapangan kami juga melatih ke kekompakan dan keperdulian dalam kelompok, yang akan sangat berguna saat aku magang. Sepanjang sekian kilometer kami lalui yang paling sering terdengar adalah gelak tawa kami, yah maklum mahasiswa. Dimana saja selalu menyempatkan diri mencari bahan guyonan. Dalih melepas kepenatan belajar di kelas, hais sedap.
Miss you guys xoxo
Ketika sampai di ujung treck (bukan ujung sungai) dengan kaki yang sudah lemas, baju basah dan yang paling utama perut lapar kami disambut tim dosen dan staffnya yang kembali menyediakan menu sehat makan siang yay! Kami dengan rakusnya segera menyantap makan siang itu tanpa sisa. Makan ramai-ramai dikelilingi hutan pinus itu more than just a koprol i bet :p. Kami masih menyempatkan diri untuk mengobrol dengan para dosen dan ditantang untuk melanjutkan tekad mereka dengan menemukan dan mengembangkan situs atau objek pariwisata based on ecological principe. Doakan dan bantu kami ya! Sebelum pulang kami menyempatkan diri dulu untuk berenang di rumah beliau dan berfoto sana berfoto sini. Seperti biasa, wisata tidak harus mahal, wisata bukan berarti tidak belajar dan tidak menjaga, wisata yang sejati ialah mendapatkan pengalaman atau sensasi yang berbeda dengan yang biasa ditemui. Kalau hanya untuk relaksasi ke salon atau tidur sambil membakar aroma terapi juga bisa kan ;) its only my opinion actually, your choice at the end.

Dokumentasi lainnya:

With Rivanti Wihartini, Alamanda Febriana dan Bambang Ariyanto
Don't leave your partner behind :)
Thanks a lot Doc! awe you
Would take you to other place again girl
  
Biaya:
Kalau tidak salah sekitar Rp 300.000-an atau kurang but it's worth it

Tips:
- Selalu kenali medan yang akan ditempuh. Juniorku sampai ada yang kakinya patah karena nekad pakai flat shoes dan ada temanku yang sepatunya hampir hanyut karena pakai yang model selop.
- Pastikan asupan tenaga yang cukup, apalagi yang berhubungan dengan air dan memakan tenaga banyak, sediakan dan konsumsi air secukupnya jangan sampai kehabisan tenaga dan dehidrasi.
- Don't leave your partner behind ya guys, because traveling is also about sharing :)


 
See you on my next journey
*next posting "Marine Study around Pelabuhan Ratu - Sukabumi"
 
 


1 komentar:

  1. Ternyata banyak juga tempat wisata petualangan di bandung, mantaps deh... simak juga petualangan wisata di Bali silahkan kunjungi:https://www.ewigbalitour.com. Terima kasih

    BalasHapus